Beam Mobility Operasikan Armada Ramah Lingkungan di Universitas Brawijaya
MALANG -- Perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik, Beam Mobility menghadirkan armada ramah lingkungan di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Armada yang dimaksud berupa layanan transportasi-berbagi (ride-sharing) sepeda listrik.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu menyatakan, sebuah kehormatan besar bagi kami untuk bisa berkolaborasi dengan salah satu institusi pendidikan terkemuka bukan hanya di Jatim namun juga di Indonesia. Beam Mobility bukan sekadar sebuah layanan ride sharing sepeda listrik untuk mendukung mikro mobilitas masyarakat. Namun lebih daripada itu, pihaknya adalah sebuah inisiasi yang menstimulasi partisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup baru, yaitu gaya hidup yang lebih sustainable.
Dengan hadirnya Beam di UB, dia berharap seluruh sivitas akademika dapat memulai gaya hidup baru yang lebih sustainable. "Dan hal ini tentu saja juga sejalan dengan salah satu tujuan utama dari Universitas Brawijaya untuk menciptakan lingkungan sivitas akademika ini menjadi sebuah green campus di Indonesia," katanya.
Kolaborasi ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh UB dan Beam Mobility dalam menjawab problematika pencemaran udara. Terlebih masalah tersebut belakangan ini menjadi sorotan dunia internasional.
Beam menyediakan satu jenis armada yang dihadirkan di UB, yaitu Beam Rover. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 kilometer per jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT. Dengan demikian, kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time melalui aktivasi geofencing dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai. Setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan.
Setidaknya terdapat lebih dari 100 unit armada Beam Rover pada peluncuran layanan perdana dengan tuju titik parkir yang tersebar di seluruh lingkungan kampus UB. Untuk memastikan keamanan pengguna Beam di UB, setiap unit armada juga dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara.
Di samping itu, juga terdapat tim yang terlatih secara khusus di UB yang disebut BEAM Rapid Response Ranger. Tim ini secara khusus akan membantu pengguna untuk mengoperasikan armada.
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan unit sepeda listrik tercanggih di Indonesia yang berbasis aplikasi. Bahkan , terintegrasi dengan sistem IoT melalui penerapan geofence yang dapat mengatur zona layanan serta kecepatan sepeda yang dibatasi secara remote guna kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Selain harga layanan yang terjangkau, perusahaannya termasuk satu-satunya operator di Indonesia yang memberikan asuransi kepada setiap pengendaranya
Saat ini Beam Mobility sudah beroperasi di delapan negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Turki dan Indonesia. Di Indonesia Beam Mobility telah hadir di Kota Bali, dan Bogor, serta beberapa kawasan perumahan. "Termasuk di beberapa kawasan Pendidikan seperti di Universitas Brawijaya," ucapnya.
Untuk diketahui, Beam pada 2019 telah mendapatkan sertifikasi Climate Neutral sebagai perusahaan yang memberikan komitmennya untuk menghilangkan emisi karbon. Beam juga menerapkan Reduction Action Plan untuk mengurangi emisi dalam kegiatan operasinya sembari melanjutkan penggunaan armada listrik dari sumber terbarukan yang bersertifikat. Kemudian juga mengkonversinya menjadi sumber energi bersertifikat untuk semua kegiatan operasionalnya.
Sementara itu, Direktur Badan Pengelola Usaha UB, Profesor Nurkholis berharap, kerja sama penggunaan sepeda listrik dapat memberikan kenyamanan pada mahasiswa dalam melakukan mobilitas di UB tanpa menyumbang polusi. "Ke depannya, jika inovasi ini berhasil dan memiliki dampak baik pada kampus, one day kendaraan bermotor di kampus akan semakin berkurang," jelas dia.