News

Sejumlah Seniman dan Sastrawan di Jatim Terima Anugerah Sabda Budaya

Sejumlah seniman dan sastrawan di Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan Sabda Budaya ke-5 dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (23/9/2023). Foto: Humas FIB UB
Sejumlah seniman dan sastrawan di Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan Sabda Budaya ke-5 dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (23/9/2023). Foto: Humas FIB UB

MALANG -- Sejumlah seniman dan sastrawan di Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan Sabda Budaya ke-5 dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Brawijaya (UB). Penganugerahan ini dilaksanakan pada Sabtu (23/9/2023).

Setidaknya terdapat empat nominasi yang telah dipilih berdasarkan penilaian dewan kurator. Untuk bidang Sastra Anugerah Sabda Budaya diberikan kepada Muna Masyari sedangkan bidang seni tradisi kepada Suwito. Sementara itu, untuk bidang Insentif Proses Kreatif kepada Padepokan Seni Kirun (PADSKI), dan bidang Seni Rupa kepada mendiang Teguh Sentosa.

Dekan FIB UB, Hamamah mengatakan, kegiatan Anugerah Sabda Budaya diharapkan dapat menginspirasi para seniman dan sastrawan di Jatim untuk terus berkarya. Hal ini karena mereka adalah aset bangsa yang tak ternilai. "Dengan karyanya, mereka sesungguhnya telah menjadi bagian penting dalam pelestarian sekaligus menjadi penjaga kebudayaan dan warisan negara," katanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Begitu juga sastrawan, dengan karya-karyanya telah berkontribusi besar dalam membangun peradaban bangsa. Dedikasi, perjuangan, dan pergerakan yang telah dilakukan oleh seniman tradisi, sastrawan penulis, dan kelompok komunitas budaya di Jatim diharapkan dapat senantiasa mendapatkan tempat di hati masyarakat. Kemudian diharapkan mampu menginspirasi generasi muda khususnya di Jatim.

Menurut Hamamah, anugerah Sabda Budaya ini termasuk bagian dari rangkaian acara Dies Natalies ke-14 FIB UB. Hal ini diharapkan dapat menjadi bukti wujud bakti nyata FIB UB pada masyarakat terutama kepada para seniman tradisi, sastrawan penulis, dan kelompok komunitas budaya Jatim yang telah berjasa dalam menjaga kebudayaan. Kemudian juga yabg berjasa dalam menjaga peradaban melalui karya nyatanya.

Hamamah juga menyatakan, pihaknya mencanangkan perubahan dan harapan baru FIB UB sebagai Pusat Rujukan Budaya Jatim dalam bentuk digital. "Mengambil jargon 'culturally enriching, scientifically excellence', FIB UB menunjukkan arah baru menuju digital humanities yang kritis, humanis dan berkelanjutan," jelas dia.

Menurut dia, semua langkah menuju perubahan yang sudah dilakukan FIB UB selama ini telah diwujudkan menjadi karya digital yang didukung oleh kerja sama nasional dan internasional. Kemudian juga telah didokumentasikan dalam FIBMagz, yakni sebuah majalah FIB yang turut diluncurkan pada acara ini.

Acara penganugerahan yang digelar di studio UB TV ini juga turut dihadiri jajaran sivitas UB, institusi pendidikan, pemerintahan, dan perusahaan mitra FIB UB, seniman, sastrawan, dan budayawan yang ada di Jawa Timur. Pada saat yang sama, Rektor UB, Profesor Widodo juga berpesan agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Sebab, hal ini menjadi bukti peran UB di dalam mengabdi dan berkontribusi kepada masyarakat terutama dalam bidang sosial humaniora.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0