Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Ikuti Shell Eco-Marathon Asia 2023

News  
Sebanyak 17 mahasiswa yang tergabung dalam tim Apatte 62 Brawijaya diberangkatkan untuk mengikuti Shell Eco-Marathon Asia Pacific and the Middle East 2023, Jumat (23/06/2023), di Rektorat lantai enam Universitas Brawijaya (UB). Foto: Humas UB
Sebanyak 17 mahasiswa yang tergabung dalam tim Apatte 62 Brawijaya diberangkatkan untuk mengikuti Shell Eco-Marathon Asia Pacific and the Middle East 2023, Jumat (23/06/2023), di Rektorat lantai enam Universitas Brawijaya (UB). Foto: Humas UB

MALANG -- Sebanyak 17 mahasiswa yang tergabung dalam tim Apatte 62 Brawijaya diberangkatkan untuk mengikuti Shell Eco-Marathon Asia Pacific and the Middle East 2023, Jumat (23/06/2023), di Rektorat lantai enam Universitas Brawijaya (UB). Kompetisi ini akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat 5-9 Juli 2023.

Tim diberangkatkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa, UB, Setiawan Noerdajasakti. Ia menyampaikan, keikutsertaan mahasiswa UB pada kompetisi tingkat internasional ini memiliki dampak yang signifikan untuk posisi UB di tingkat dunia.

Sebagai World Class University, UB yang saat ini sudah menduduki posisi 800+ versi QS World University Ranking memiliki target menjadi 500+ tingkat dunia. Hal ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari mahasiswa UB. "Sehingga kami terus berupaya mendukung kegiatan kemahasiswaan, di antaranya keterlibatan mahasiswa dalam berbagai event baik nasional maupun internasional,” ungkap Setiawan dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara itu, dosen pembimbing Tim Apatte 62, Waru Djuriatno berpesan kepada delegasi untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik. Meraih juara memang penting dan menyenangkan namun yang lebih penting adalah penguasaan ilmu dan teknologi, belajar berkolaborasi, serta pengalaman mengikuti kompetisi dengan mengambil pelajaran dari tim lain. Dia mendorong tim untuk terus belajar demi bekal masa depan.

Sebagai informasi, kompetisi ini diikuti 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. Tahun ini, lebih dari 50 tim peserta dari berbagai provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam kompetisi mobil hemat energi ini. Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, yakni Urban (Electric, ICE, dan Gasoline), serta Prototype (Electric, Hydrogen, dan ICE), di mana tim UB mengikuti kategori Urban Electric.

Manajer tim mobil urban listrik, Muhammad Dilan Linoval (Teknik Elektro 2020) menyampaikan, tim Apatte 62 Brawijaya mengusung satu unit mobil Urban Electric. Persiapan dilakukan selama satu tahun dan telah melalui test drive selama 1,5 bulan.

Timnya banyak belajar dari proses dan melakukan berbagai perbaikan. Ia berharap timnya dapat mencapai target yakni juara satu. "Mohon dukungan dan doa sebesar-besarnya dari universitas dan fakultas agar teman-teman dapat berusaha semaksimal mungkin,” ucapnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image