JIS, Kemendikbud Ristek dan Universitas Harvard Hadirkan Pelatihan Khusus Ilmu Komputer
JAKARTA -- Jakarta Intercultural School (JIS) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI dan Universitas Harvard dalam menghadirkan pelatihan khusus CS50x tentang ilmu komputer. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga menghadirkan ilmu pemrograman.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM). “Transformasi pendidikan dimulai dari guru,” kata Nadiem Makarim dalam pesan resmi.
Nadiem menegaskan, pihaknya berkomitmen mendukung guru-guru di Indonesia melalui program inovatif di bawah kebijakan Merdeka Belajar. Melalui program pelatihan intensif selama enam bulan dari Guru Penggerak (Teacher Leader), platform Merdeka Mengajar baru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan guru untuk belajar. Kemudian juga untuk berbagi praktik yang baik antara satu sama lain dan program beasiswa gelar dan non-gelar,
Selain itu, pihaknya juga tengah fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi guru, termasuk dalam STEAM. Sebab itu, dia mengucapkan terima kasih kepada CS50 karena telah mendukung komitmen dalam memberdayakan guru Indonesia. Dengan demikian, diharapkan sistem pendidikan dapat lebih baik dan lebih kuat ke depannya.
Kepala JIS, Maya Nelson merasa terhormat menjadi tuan rumah program ternama seperti CS50x Harvard. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti cara mendukung misi pemeritah dalam mempromosikan praktek pengajaran yang efektif di Indonesia.
Menurut Maya, JIS memiliki sejarah yang membanggakan dalam bekerja sama dengan institusi pemerintah dan swasta untuk berbagi inovasi terbaru dalam pengajaran. Dengan kolaborasi ini, pihaknya tidak hanya memperkuat tradisi. “Tetapi juga berperan lebih besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu computer,” ucapnya.
Adapun kursus tingkat pemula CS50x yang diajarkan di Universitas Harvard ini dipimpin oleh Profesor David J. Malan. Pada kegiatan tersebut, dia menyajikan pengantar untuk ilmu komputer dan seni pemrograman.
Menurut dia, CS50x diadaptasi dari CS5 dan guru dari berbagai wilayah di Indonesia akan belajar cara berpikir algoritmik. Bahkan, belajar untuk menyelesaikan masalah dengan dan tanpa kode. Hal ini termasuk mencakup abstraksi, struktur data, rekayasa perangkat lunak keamanan, pengembangan web, dan banyak lagi. Bahasa pemrograman yang digunakan selama kursus meliputi C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML.
Setelah berhasil menyelesaikan kursus, guru dapat kembali memimpin pelajaran atau pelatihan di kelas mereka sendiri. Selanjutnya, mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis siswa mereka dalam ilmu komputer dan pemrograman.