Keluarga Kurir Meninggal Saat Antar Paket Akhirnya Terima Bantuan
JAKARTA -- Belum lama ini seorang kurir meninggal dunia saat sedang mengantarkan paket. Informasi ini langsung viral di berbagai media sosial sehingga menjadi perbincangan masyarakat.
Mendengar informasi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan langsung menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk memastikan status kepesertaan korban. Dalam waktu singkat diketahui pria berusia 42 tahun tersebut bernama Yuslan Susilo yang merupakan karyawan PT Mitra Andalan Service (MAS). Pria tersebut ditugaskan sebagai kurir di SAP Express dan telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak Agustus 2020.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada peserta, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo datang ke tempat kediaman almarhum. Kemudian menyerahkan hak ahli waris berupa manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan senilai total Rp422 juta.
Menurut Anggoro, manfaat tersebut terdiri atas santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang dilaporkan. Kemudian manfaat jaminan pensiun yang diberikan secara lumpsum. “Dan seluruh saldo Jaminan Hari Tua (JHT) milik peserta dan juga beasiswa bagi dua orang anak dari TK hingga perguruan tinggi,” katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika.
Anggoro menyadari sebesar apapun manfaat yang diberikan tidak mampu menggantikan kehadiran almarhum di tengah-tengah keluarga. Namun hal tersebut merupakan wujud negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja.
Pada kesempatan sama, istri almarhum Esti Juniarti, mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan kepadanya dan keluarga. Ia berharap impian almarhum untuk anak-anak sampai kuliah bisa tercapai. Dia juga memohon doanya agar almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan tenang.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang Widodo mengimbau para pekerja untuk memastikan sudah terdaftar perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Santunan yang diberikan memang tidak bisa menggantikan nyawa yang hilang. Namun pihaknya berharap dapat meringankan beban serta memberikan dukungan untuk masa depan bagi anak-anaknya.