Ini Definisi Deiksis dan Jenis-Jenisnya
Salam literasi!
Deiksis termasuk salah satu teori yang dibahas dalam ilmu pragmatik. Deiksis sendiri berasal dari bahasa Yunani berupa deiktikos yang berarti hal penjunjukkan secara langsung. Definisi ini tertulis dalam buku Pragmatik untuk Perguruan Tinggi karya Hindun.
Sebuah kata dikatakan bersifat deiktis apabila referennnya berpindah-pindah atau bergantung. Situasi tersebut bergantung pada saat dan tempat diujarkannya kata tersebut.
Kata seperti ‘saya, ‘sini’ dan ‘sekarang’ termasuk kata-kata deiktis. Hal ini karena kata-kata tersebut tidak memiliki referensi yang tetap.
Kondisi tersebut berbeda ketika seseorang mengucapkan kata ‘kursi’, ‘sepatu’ dan ‘rumah’. Kata tersebut saat diucapkan di mana pun dan kapan pun akan selalu sama referennnya. Sementara itu, kata ‘saya, ‘sini’ dan ‘sekarang’ baru diketahui referennya setelah pembicara, lokasi dan waktunya diketahui dengan jelas.
Deiksis sendiri terbagi atas tiga jenis, yakni deiksis persona, deiksi ruang dan deiksis waktu. Deiksis persona dicontohkan melalui kata ‘aku’, ‘saya’, ‘dia’, ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’ dan sebagainya. Kemudian contoh deiksis ruang antara lain penggunaan kata ‘sini’, ‘sana’, ‘ini’, ‘itu’ dan lain-lain. Sementara itu, deiksis waktu dicontohkan melalui kata ‘minggu lalu’, ‘tahun ini’, ‘bulan depan’ dan sebagainya.