Asal Usul Teh Berasal dari Cina dan Ditanam Atas Inisiatif Gubernur Jenderal Joannes Camphyus
Salam literat!
Teman-teman Republika, apakah tahu asal tanaman teh yang sudah tidak asing bagi kita? Tanaman ini ternyata berasal dari Cina, loh kalau merujuk pada buku Kamus Sejarah Indonesia karya Peter Cribb dan Audrey Kahin.
Menurut Cribb dan Kahin, tanaman teh memang bukan asli Indinesia tapi berasal dari Cina. Penanaman teh mulai dilakukan di Indonesia atas inisiatif Gubernur Jenderal Joannes Camphuys. “Sekitar tahun 1690,” kata Cribb dan Kahin.
Teh secara luas ditanam di Indonesia mulai 1825 lalu diteruskan berdasarkan sistem tanam paksa. Meskipun demikian, keuntungan tanaman ini tidak pernah besar. Oleh karena itu, monopoli pemerintah terhadap produksi teh dihentikan pada 1865.
Setelah 1870, terjadi perluasan besar-besaran pada perkebunan teh di wilayah pegunungan Jawa Barat. Perluasan juga dilanjutkan hingga ke Sumatera Utara.
Sekitar 1940, tanah seluas 213 ribu hektar (ha) digunakan untuk menanam teh. Kemudian pada masa pendudukan Jepang terjadi pembersihan perkebunan secara besar-besaran. Kondisi ini menyebabkan terjadinya pengurangan lahan tanam hingga tersisa 125 ribu ha. Tanaman teh juga sempat mengalami hambatan lanjutan saat terjadinya pemberontakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat.
Perkebunan the Belanda mulai dinasionalisasikan pada 1957. Namun kondisi tanaman teh kala itu kurang maksimal karena kombinasi penyakit, kurangnya investasi, peremajaan tanaman dan praktik maksimal. Sebab itu, kualitas teh Indonesia masih kalah dibandingkan teh dari India maupun Sri Langka.
Di sisi lain, volume produksi tanaman teh Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, produksi the Indonesia menguasai 8 persen dari pasar dunia. Lalu sejak 1970-an, teh manis yang dibotolkan secara komersial mendapatkan pangsa pasar yang cukup besar dalam pasar minuman ringan.