Selalu Merasa Penat? Ini Solusi Jitu Belajar Daring dari Psikolog

News  
Sejumlah siswa menggunakan laptop mencari bahan pelajaran melalui internet fasilitas sekolah di SMP N 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (19/8/2021). Pihak sekolah memfasilitasi perangkat laptop dan sinyal internet melalui jaringan tanpa kabel atau wifi bagi siswa di sekolah untuk belajar dan mencari bahan pelajaran melalui daring sebagai pendukung kegiatan belajar siswa di daerah pelosok yang minim fasilitas dan jaringan internet saat pandemi COVID-19. (Antara/Harviyan Perdana Putra)
Sejumlah siswa menggunakan laptop mencari bahan pelajaran melalui internet fasilitas sekolah di SMP N 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (19/8/2021). Pihak sekolah memfasilitasi perangkat laptop dan sinyal internet melalui jaringan tanpa kabel atau wifi bagi siswa di sekolah untuk belajar dan mencari bahan pelajaran melalui daring sebagai pendukung kegiatan belajar siswa di daerah pelosok yang minim fasilitas dan jaringan internet saat pandemi COVID-19. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Pandemi COVID-19 tak kunjung usai hingga sekarang. Sebab itu, sejumlah lembaga pendidikan masih banyak menerapkan sistem pembelajaran secara daring.

Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener mengatakan, terdapat tiga tantangan yang dirasakan oleh anak. Pertama, emosi dan motivasi yang menurun. Mungkin pada awalnya, anak merasa senang karena tidak perlu bangun sepagi biasanya dan bebas dari kemacetan yang sebelumnya harus dilalui setiap pagi.

Di sisi lain, kondisi tersebut justru lama-kelamaan mulai membuat anak merasa jenuh. Mereka bosan karena duduk di depan layar selama berjam-jam tanpa interaksi langsung dengan teman dan guru.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kemudian tantangan kedua yaitu terbatasnya durasi konsentrasi yang dimiliki anak. Menurut Samanta, anak SD kelas 1 hingga kelas 2 biasanya memiliki rentang konsentrasi selama 40 menit saja. “Sedangkan, anak kelas 3 ke atas, memiliki rentang waktu konsentrasi 60 menit ke atas, bila dalam lingkungan belajar tatap muka,” ucapnya dalam siaran resmi yang diterima Republika, Ahad (17/4/2022).

Untuk menghadapi masalah tersebut, orang tua setidaknya harus melakukan sejumlah solusi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini sejumlah tips jitu dalam melaksanakan sistem pembelajaran daring.

Berikan Pengawasan dan Bimbingan Secara Bergantian

Semenjak belajar daring, orang tua juga mengambil peran dalam mengawasi dan mendampingi anak belajar. Menurut Samanta, penting bagi orang tua untuk mewujudkan pembelajaran yang bukan hanya seru, namun juga kontekstual.

Memberikan Kesabaran Lebih

Dalam kondisi belajar daring, anak rentan merasa jenuh sehingga orang tua perlu memberikan dukungan ekstra. Namun, orang tua juga harus tetap bersikap tegas dan membiasakan anak untuk disiplin.

Menurut Samanta, penting untuk menunjukkan bahwa orang tua mampu memahami perasaan anak. Sebab itu, orang tua perlu menggunakan kalimat yang sifatnya membangun dan menghindari kritikan yang dapat melukai perasaan anak. “Orang tua harus bisa menahan diri, memarahi anak dapat membuat motivasinya menurun drastis,” jelasnya.

Adakan Istirahat dan Aktivitas Menarik

Untuk menghadapi rasa jenuh dan frustasi anak yang harus duduk berjam-jam di depan layar, ada baiknya sesekali orang tua mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang menarik ketika sedang istirahat atau hari libur. Tentunya, sesuaikan aktivitas tersebut dengan minat anak agar anak lebih bersemangat.

Dengarkan dan Tanggapi Omongan Anak

Menurut Samantha, terdapat dua macam motivasi belajar, yaitu motivasi belajar ekstrinsik dan intrinsik di mana semua anak memerlukan keduanya. Motivasi belajar intrinsik merujuk pada motivasi yang berasal dari dalam diri anak. Sementara itu, motivasi belajar ekstrinsik mengacu pada faktor dari luar, seperti peran orang tua.

Orang tua bisa bersikap sebagai teman pendengar bagi anak. Setelah anak belajar daring, tanyakanlah apa yang telah mereka pelajari, apa kesulitan yang mereka temui, atau hal apa yang menarik dari pembelajaran hari ini. Cobalah untuk ikut penasaran, dan benar-benar mendengarkan apa yang mereka ceritakan.

Belajar Rasa Bermain

Dengan adanya keterbatasan konsentrasi serta kejenuhan yang dialami anak, penting untuk membuat kondisi belajar yang membuat anak merasa enjoy. Pengalaman belajar selayaknya bermain adalah pendekatan yang baik agar anak bisa merasa senang saat belajar.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image